Jumat, 17 April 2009

Masih Punyakah Kita Rasa Malu?

Sesungguhnya seseorang apabila bertambah kuat rasa malunya maka ia akan melindungi kehormatannya, mengubur dalam-dalam kejelekannya, dan menyebarkan kebaikan-kebaikannya.Siapa yang hilang rasa malunya, pasti hilang pula kebahagiaannya. Siapa yang hilang kebahagiaannya, pasti akan hina dan dibenci oleh manusia, siapa yang dibenci manusia pasti ia akan disakiti, siapa yang disakiti pasti akan bersedih, siapa yang bersedih pasti memikirkannya, siapa yang pikirannya tertimpa ujian, maka sebagian besar ucapannya menjadi dosa baginya dan tidak mendatangkan pahala. Tidak ada obat bagi orang yang tidak memiliki rasa malu, tidak ada rasa malu bagi orang yang tidak memiliki sifat setia, dan tidak ada kesetiaan bagi orang yang tidak memiliki kawan. Siapa yang sedikit rasa malunya, ia akan berbuat sekehendaknya dan berucap apa saja yang disukainya. (Imam Ibnu Hibban Al-Busti rahimahullah, Assunnah edisi 12 th.XII)

Hendaklah kalian malu kepada Allah dengan sebenar-benar malu. Barang siapa yang malu kepada Allah dengan sebenar-benar malu, maka hendaklah ia menjaga kepala dan apa yang ada padanya, hendaklah ia menjaga perut dan apa yang dikandungnya, dan hendaklah ia selalu ingat kematian dan busuknya jasad. Barangsiapa yang menginginkan kehidupan akhirat hendaklah ia meninggalkan perhiasan dunia. Dan barangsiapa yang mengerjakan yang demikian, maka sungguh ia telah malu kepada Allah dengan sebenar-benar malu (HR.at-Tirmidzi no. 2458)

Mudah-mudahan aku masih mempunyai rasa malu, agar aku bisa bedakan, mana yang diperbolehkan dan yang tidak. Ya Allah, ridhoilah keinginanku ini!

Jumat, 10 April 2009

Atraksi Lumba-Lumba


Gambar ini diambil ketika warga SDN Margadadi IV mengadakan rekreasi ke Gelanggang Samudra(GS). "Lihatlah kedua lumba-lumba itu!, hebat bukan?". Mereka begitu kompak masuk ke dalam lingkaran. Atraksi ini sangat menghibur semua penonton yang menyaksikan. Terdengar aplaus dan teriakan riuh rendah penonton setiap hewan air itu selesai melakukan atraksi. Seluruh mata terkesima dan takjub melihat kehebatan permainan hewan air yang ada di GS tersebut. Setiap kali aku melihat gambar ini, aku merasakan kekaguman yang luar biasa terhadap pelatih hewan air ini. Bagaimana tidak, hewan yang tidak bisa berbicara, mereka latih seakan mereka mengerti apa yang diucapkan oleh manusia. Pastinya, hal itu membutuhkan waktu yang lama dan ketlanenan serta kedisplinan yang tinggi untuk bisa merubah perilaku hewan air tersebut.
"Anak-anakku kelas VI, ibu ingin mengajak kalian untuk merenungi apa yang sudah kalian lihat di GS." Tidak ada yang tidak mungkin terjadi kalau kita mau berusaha. Hewan saja bisa pandai menirukan tingkah laku manusia, apalagi kita manusia yang diberi berbagai macam kelebihan oleh Allah. Atas kehendak Allah semuanya menjadi mungkin terjadi. Ibu yakin, kalian semua pasti akan menjadi orang yang sukses dimasa mendatang, dengan syarat kita harus mau berusaha dan bekerja keras. Suatu hari nanti, jika kalian sudah sukses, jangan lupakan Bu Wiwit yaa...!

Siswa SDN Margadadi IV

Aku, Suci dan Adam

Inilah Ketiga Anakku